1. Puisi Sutan Takdir Alisjahbana " Manusia Utama" Beta selalu menggemari pemandangan lantang: di pinggir laut yang luas, di puncak gunung yang tinggi. Dan sekarang beta berdiri di tengah padang yojana: sejauh mata memandang ruang lapang, diatas mem- bentang gelanggang awan terbang. Disini dada kurasa limpah ruah, darah mengalir Puisi "Seindah Ini" karya Sutan Takdir Alisjahbana adalah sebuah ungkapan keintiman dan keterhubungan manusia dengan Tuhan, alam, serta diri sendiri. Puisi ini menggambarkan kedalaman rasa, kekuatan emosional, dan terima kasih terhadap realitas hidup yang indah dan kompleks. Tenteram dan damai waktu tidur di malam sepi. Terteram dan damai berbaju putih di dalam kubur. Tetapi hidup ialah perjuangan. Perjuangan semata lautan segara. Perjuangan semata alam semesta. Hanya dalam berjuang beta merasa tenteram dan damai. Hanya dalam berjuang berkobar Engkau Tuhanku di dalam

Puisi Api Suci Sutan Takdir Alisjahbana. Selama nafas masih mengalun, Selama jantung masih memukul, Wahai api, bakarlah jiwaku, Biar mengaduh biar mengeluh. Seperti baja merah membara,

Puisi Sutan Takdir Alisjahbana Puisi Layar Terkembang Sutan Takdir Alisjahbana: Kapalku merapat sisi Danau hilang warna dingin Puisi Layar Terkembang Sutan Takdir Alisjahbana: Kapalku merapat sisi Danau hilang warna dingin. Sabtu, 9 Desember 2023 10:01 WIB.
PUISI-PUISI SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA Sabtu, 15/02/2014 - 11:11 — SIHALOHOLISTICK Lain-lain | Koleksi | Puisi | Sutan Takdir Alisjahbana SEINDAH INI Tuhan, Terdengarkah kepadamu himbau burung di hutan sunyi meratapi siang di senja hari? Remuk hancur rasa diri memandang sinar lenyap menjauh di balik gunung.
AOt6. 251 420 352 212 169 44 479 73 493

sutan takdir alisjahbana puisi