Jelaskanpentingnya keberadaan kreatif - 25499311. zaky7920 zaky7920 15.11.2019 Akuntansi Sekolah Menengah Pertama terjawab Jelaskan pentingnya keberadaan kreatif pada era industri 4,0 1 Lihat jawaban Iklan Iklan GiveawaySoal GiveawaySoal Jawaban: produk kretif sangat penting di era revolusi industri 4.0 karena era persaingan menuntut seseorang
Kita sekarang sedang berada pada era Revolusi Industri yang sering disebut juga dengan era ekonomi digital. Pada era Revolusi Industri pentingnya keberadaan produk kreatif adalah produk tersebut bisa memenuhi kebutuhan masyarakat namun tidak menggunakan sumber daya alam yang tidak bisa kreatif adalah salah satu jenis konsep ekonomi yang baru berkembang akhir-akhir ini. Berbeda dengan ekonomi tradisional, proses produksi yang ada pada ekonomi kreatif ini menggunakan ide, pengetahuan, dan juga kreativitas yang dimiliki oleh pelaku ekonomi kreatif tersebut. Maka dari itu, salah satu kelebihan utama dari ekonomi kreatif adalah tidak menggunakan sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui seperti kegiatan ekonomi tradisional yang sangat bergantung pada penggunaan sumber daya alam. Hadirnya produk kreatif di era ekonomi digital juga sangat penting karena produk kreatif ini secara logika lebih ramah lingkungan dan tidak memerlukan jasa logistik dalam pengiriman perdagangan internasional. Pengiriman produk kreatif ini bisa dengan menggunakan lebih lanjutMateri tentang ruang lingkup ekonomi kreatif tentang upaya pemerintah pengembangan ekonomi kreatif tentang manfaat ekonomi kreatif jawabanKelas 8Mapel WirausahaBab -Kode SPJ2
PERKEMBANGANDAN ETIKA BERMEDIA SOSIAL 16 A. Media Sosial 16 B. Manfaat Media Sosial 28 C. Media Sosial Di Indonesia 30 D. Konsep Media Sosial 39 E. Pentingnya Etika Dalam Bermedia Sosial 53 BAB III PENGERTIAN KOMUNIKASI POLITIK DAN STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK DI ERA MEDIA BARU 59 A. Komunikasi 59 B. Komunikasi Politik 63 C. Hakikat Komunikasi
BANDUNG, Telkom University – Saat ini masyarakat hidup di era revolusi industri hal tersebut menimbulkan disrupsi secara menyeluruh di berbagai sektor kehidupan masyarakat. Masalah dalam revolusi Industri tidak hanya dapat dijawab dengan menciptakan teknologi baru atau mengadaptasi yang sudah ada, tetapi yang lebih penting pengembangan kreativitas yang dapat mengarah pada inovasi yang berkelanjutan. Menyikapi hal tersebut Fakultas Industri Kreatif Telkom University FIK Tel-U kembali menggelar International Conference bertajuk The 6th Bandung Creative Movement BCM 2019, yang berlangsung digedung Auditorium Damar Telkom University, Kamis 17/10. Dengan tema Digital Society Ecosystem, chairman BCM 2019 Dr. Fajar Ciptadi menjelaskan bahwa melalui acara ini bagaimana mempertimbangkan kembali hubungan antara seni, budaya, masyarakat dan kreativitas dalam Era Revolusi Industri yang dapat diungkapkan secara reflektif dan secara filosofis untuk membuka kemungkinan baru dengan kreativitas dan inovasi. “Melalui acara ini kita harus menjadikan kreativitas dan teknologi menjadi sesuatu yang terintegrasi dan bertemu. Ini dapat diimplementasikan dengan mengintegrasikan estetika dan aspek emosional sebagai manusia dengan aspek teknologi terkini.” Ucapnya. Fajar menambahkan dalam conference ini juga menjawab tantangan dan peluang yang muncul dalam revolusi era Industri dimana mengajak akademisi dan pelaku kreatif untuk memikirkan kembali peran apa yang dapat dilakukan oleh seni, budaya, dan kreativitas “Di satu sisi, dalam revolusi Era Industri ini, kita dihadapkan pada berbagai hal, dimana peran penting “Big Data” yang menjadi sentral di era digital society, serta integrasi kreativitas dengan peran data tidak dapat disangkal yang memungkinkan berbagai peluang terjadi sebagai inovasi yang dibutuhkan di masa depan.” Jelasnya. Turut hadir sebagai pembicara dalam acara ini diantaranya adalah Dale Konstanz Assistant Dean of Research at Mahidol University, Hafeezur Rahman Lecturer, and Researcher of Product Design Dept. at University Sains Malaysia dan Andry Alamsyah Director of Digital Business Ecosystem Rearh Center, Telkom University. NAI

Bengkulumitratoday.com-Mengulas pentingnya penerapan Literasi di era revolusi industri 4.0, yang mana di era serba digital ini informasi sangat mudah diakses tanpa batas. Untuk itu, Badan pengembangan bahasa dan perbukuan melalui Kantor Bahasa Bengkulu mengadakan Seminar Literasi dengan tema "Tantangan literasi di era revolusi industri 4.0" di Madelin Hotel, Sabtu(13/9). Asisten II bidang

Kegiatan ekonomi saat ini sudah melintasi batas negara. Jika dahulu persaingan bisnis hanya terjadi dalam satu lingkungan pasar & pertokoan, kini persaingan juga terjadi antar negara. Kreativitas dan pengetahuan adalah modal untuk memenangkan persaingan global. Persaingan ini semakin ramai dengan kehadiran revolusi industri Tidak bisa dipungkiri, revolusi industri membawa banyak peluang yang menarik, khususnya bagi ekonomi kreatif. Mengapa demikian? Simak penjelasan di bawah ini! Potensi Ekonomi KreatifApa itu Revolusi Industri Industri, Ekonomi, dan Gaya HidupPeluang yang MunculRevolusi Industri sebagai Gerbang Kebangkitan Ekonomi KreatifPotensi Ekonomi KreatifApa itu ekonomi kreatif? Istilah ekonomi kreatif diperkenalkan oleh John Howkins dalam bukunya “The Creative Economy How People Make Money from Ideas”. Menurutnya, ekonomi kreatif adalah kegiatan ekonomi yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menghasilkan ide, tidak hanya melakukan hal-hal yang rutin dan berulang. Jadi, penciptaan ide menjadi kunci dalam ekonomi kreatif. Misalnya, ide penciptaan menu-menu baru dalam bisnis kuliner salah satu subsektor ekonomi kreatif. Agar bisa bersaing dan terus mendatangkan pelanggan, seorang pebisnis kuliner harus terus kreatif menemukan ide-ide baru untuk ekonomi kreatif dalam beberapa tahun ini tidak bisa diremehkan. Tak tanggung-tanggung, kontribusinya pada Produk Domestik Bruto PDB secara nasional telah mencapai triliun pada tahun 2018 lalu. Tidak heran jika Badan Ekonomi Kreatif Bekraf menyediakan dana miliaran untuk mengembangkan industri di sektor ini. Ada 16 subsektor ekonomi kreatif, beberapa di antaranya adalah periklanan, kuliner, fashion, dan crafts. Saat ekonomi kreatif sedang berkembang, “gelombang’revolusi industri pun datang. Apakah akan jadi ancaman atau justru peluang?Saat kita mendengar kata revolusi, pasti yang terlintas di benak kita adalah perubahan besar-besaran. Sedangkan industri merupakan proses pengolahan suatu barang agar lebih memiliki nilai ekonomis. Jadi, secara sederhana bisa dikatakan bahwa revolusi industri adalah perubahan besar yang terjadi pada cara manusia memproduksi barang. Revolusi industri sudah dimulai saat mesin uap ditemukan pada abad ke-18. Kini sedang terjadi revolusi industri Apa yang membedakannya dengan revolusi industri lainnya?Istilah revolusi Industri diperkenalkan oleh Profesor Klaus Martin Schwab seorang teknisi dan ekonom Jerman. Dalam bukunya, “The Fourth Industrial Revolution” ia menyebutkan bahwa saat ini kita berada pada sebuah revolusi yang mengubah cara hidup, bekerja, dan berhubungan satu sama lain secara fundamental. Komputer dan robot yang berkembang pada revolusi industri menjadi dasar bagi berkembangnya revolusi industri yang dimotori oleh internet dan Internet of Things IoT.Revolusi Industri, Ekonomi, dan Gaya HidupDari revolusi industri hingga semuanya membawa perubahan besar ekonomi dan gaya hidup. Bagaimana contohnya? Pada revolusi industri orang menjadi lebih mudah bepergian ke seluruh dunia, karena kapal yang menggunakan mesin uap. Interaksi antar manusia menjadi tak terbatas lautan. Keberadaan kapal uap berhasil mempercepat terjadinya globalisasi yang dibawa oleh para penjelajah. Disadari atau tidak, pengiriman barang, pertukaran budaya, sistem ekonomi, hingga demokrasi berawal dari adanya kapal bermesin pada revolusi industri mesin uap berganti menjadi listrik dan motor penggerak. Ini memicu perkembangan produksi massal, pesawat telepon, mobil hingga pesawat terbang. Tentu saja, perkembangan tersebut semakin memengaruhi gaya hidup. Kereta kuda berubah menjadi mobil yang kian murah karena produksi massal. Mobil pun jadi kebutuhan hidup. Hubungan jarak jauh bisa “didekatkan” dengan pesawat telepon. Bepergian antar benua pun bisa dilakukan dalam hitungan jam, bukan lagi berbulan-bulan seperti kapal revolusi industri perubahan semakin cepat dengan adanya komputer dan robot. Keberadaan teknologi komputer telah mengubah cara orang dalam berinteraksi. Internet mulai diperkenalkan di era ini. Meskipun masih menjadi barang mewah, komputer sudah bisa melakukan otomatisasi mesin-mesin revolusi industri internet tak hanya dapat melakukan otomatisasi, tapi juga memenuhi kebutuhan dan gaya hidup manusia. Internet menghubungkan beberapa benda dengan jaringan yang saling terhubung satu sama lain. Konektivitas inilah yang disebut dengan Internet of Things IoT Selain perkembangan internet dan IoT, revolusi industri juga ditandai dengan perkembangan Big Data, Cloud Computing, dan Artificial Intelligence kecerdasan buatan.Penerapan teknologi IoT, big data, cloud computing dan kecerdasan buatan bisa dilihat pada toko tanpa kasir. Saat masuk ke toko, pembeli bisa masuk dengan menunjukkan kode QR pada smartphone pada pemindai pemindai menggunakan IoT. Kemudian, kamera akan mengidentifikasi wajah Anda. Inilah contoh penggunaan kecerdasan buatan. Di dalam toko, Anda bisa mulai memilih produk seperti pakaian, makanan, dan kosmetik tiap produk punya barcode yang didasari oleh teknologi IoT dan kecerdasan buatan. Sebelum keluar, mesin akan kembali mengidentifikasi wajah Anda. Setelah itu, pembayaran dilakukan secara otomatis ditagihkan pada aplikasi atau kartu kredit Anda kombinasi antara big data, cloud computing, IoT, kecerdasan buatan.Peluang yang MunculMungkin di benak Anda muncul pertanyaan, apakah revolusi industri akan menghilangkan berbagai jenis pekerjaan? Jika melihat contoh toko tanpa kasir di atas, jawabannya adalah sangat mungkin. Banyak pekerjaan yang hilang akibat operasi IoT. Tetapi jangan khawatir, masih ada peluang yang bisa diambil dari revolusi industri Karena kita berada pada era internet, tentu peluang datang dari dunia maya ada pekerjaan yang hilang, namun selalu ada jenis pekerjaan baru yang terus bermunculan. Dan sebagian besar dari pekerjaan tersebut berasal dari ekonomi kreatif. Pada titik inilah ekonomi kreatif bersambut dengan revolusi industri. Bagaimana contohnya?Siapa sangka? Bepergian bisa dilakukan hanya bermodal smartphone. Siapa sangka? Kini Anda bisa memesan makanan hanya dengan smartphone. Keberadaan layanan aplikasi ride-sharing merupakan bukti layanan Internet of Things yang bisa menciptakan “pekerjaan” baru. Masyarakat banyak yang menyebut layanan ini dengan ojek online. Ada lebih dari 2 juta driver ojek online yang siap melayani kebutuhan pengguna aplikasi. Di saat banyak pekerjaan yang hilang karena otomatisasi, pekerjaan baru juga hanya mengantarkan penumpang, mereka juga menyediakan jasa mengantarkan makanan bagi Anda. Kini, layanan tersebut sudah berubah menjadi super apps yang bisa melayani berbagai kebutuhan pengguna. Dari yang pokok hingga gaya hidup. Jasa berbelanja, beli pulsa, bayar tagihan, pengiriman barang, beli obat, jasa bersih-bersih rumah, pijat, hingga jasa salon juga dilayani oleh layanan ride-sharing lokal. Nah, sudah berapa banyak peluang pekerjaan yang terbuka kan?Lihat juga ”Tingkatkan Pendapatan Bisnis Makanan dengan Bantuan Ojek Online”Revolusi Industri sebagai Gerbang Kebangkitan Ekonomi KreatifJika kita mengambil contoh layanan super apps di atas, peluang yang muncul bukan hanya berasal dari sisi driver, tapi juga kesempatan bisnis bagi merchant-merchant kuliner yang tergabung sebagai mitra ojek online. Berdasarkan hasil riset Lembaga Demografi FEB UI, 93% mitra go-food mengalami peningkatan volume transaksi dan 55% mitra mendapatkan peningkatan klasifikasi omzet. Sebagian besar mitra ojek online ini masih tergolong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM. Kenaikan pendapatan ini dapat digunakan UMKM untuk mengembangkan usahanya. Dengan kata lain, ojek online, salah satu hasil revolusi industri bisa membantu meningkatkan skala bisnis mitra UMKM mereka. Kesuksesan yang diraih para mitra ini berpotensi memicu calon-calon pengusaha UMKM lainnya untuk meramaikan industri kreatif di bidang tahu lebih lanjut tentang skala bisnis, klik di sini!Tidak hanya itu, revolusi industri juga membuka peluang industri kreatif lainnya, seperti periklanan. Sebagai salah satu subsektor ekonomi kreatif, periklanan berkembang dengan pesat. Jika dulu iklan hanya ada di papan reklame, televisi, dan radio, kini iklan juga ada dalam “genggaman” Anda. Kehadiran influencer di media sosial adalah bentuk iklan gaya baru yang bisa menggunakan jasa influencer untuk mengajak para followers-nya untuk menggunakan sebuah produk. Iklan pun dapat lebih terfokus segmennya. Dengan big data dan kecerdasan buatan yang dimiliki oleh platform sosial media, konten iklan bisa ditargetkan kepada siapapun yang berpotensi membeli suatu produk. Data yang dihimpun oleh platform dapat mendeteksi minat, preferensi, hingga perilaku seseorang di sosial seperti media lainnya, siapapun bisa menjadi influencer, asalkan dia populer dan memiliki banyak pengikut. Banyak orang “biasa” bukan seleb dan artis sukses menjadi influencer yang di-endorse oleh banyak brand. Ekonomi kreatif telah membuka kesempatan bagi banyak orang menjadi pelaku industri periklanan. Dengan ketekunan membangun konten media sosial, Anda pun bisa menjadi lanjut “4 Cara Menjadi Influencer”Sektor ekonomi kreatif fashion, merupakan sektor unggulan selain kuliner dan crafts. Produk fashion juga menjadi produk terlaris di e-commerce. Bahkan, peningkatan transaksinya kerap dituduh sebagai penyebab tutupnya beberapa gerai department store. Keberadaan teknologi IoT yang diadopsi dalam pengiriman barang dapat membuat pembeli merasa lebih aman saat melakukan pembelian produk fashion melalui platform e-commerce. Dengan demikian, angka penjualan merchants terus meningkat. Dari sisi pengiriman, kini makin banyak perusahaan logistik yang bermunculan. Kurir pun semakin banyak contoh di atas hanyalah sebagian kecil bukti bahwa revolusi industri dapat mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif. Memang ada lapangan kerja yang hilang, tapi di saat bersamaan juga muncul lapangan-lapangan kerja baru. Bahkan tak hanya lapangan kerja, peluang bisnis juga makin menjamur. Jadi, sudah siapkah Anda menghadapi revolusi industri juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund UNCDF dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di mengenal Modalku lebih baik? Klik di secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan OJK. Ubaidillah Pratama is Modalku SEO & content marketing, blog writer & FinTech enthusiast.
SUAKAONLINECOM - Dalam rangkaian acara perayaan milad jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) mengadakan seminar nasional, seminar ini merupakan acara closing ceremony yang diadakan di gedung Anwar Mussadad, Senin (29/4/2019). Mengangkat tema "Inovasi Pendidikan dalam Upaya Membangun Generasi Milenial yang Berkarakter di Era 4.0". Acara ini menghadirkan founder motivator
Jakarta - Revolusi industri adalah industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi dan pertukaran data dalam teknologi adalah era penerapan teknologi modern seperti teknologi fiber fiber technology dan sistem jaringan terintegrasi integrated network yang bekerja disetiap aktivitas ekonomi dari produksi hingga konsumsi, demikian dikutip dari buku bertajuk 'Lebih Dekat dengan Industri oleh merupakan fase keempat dari perjalanan revolusi industri. Melansir laman History, revolusi industri sendiri dimulai pada abad ke-18, ketika masyarakat pertanian sudah menjadi lebih maju dan berurbanisasi. Revolusi Industri akan membangun ketersediaan perluasan teknologi digital hasil dari Industri Revolusi Industri sebagian besar akan didorong oleh konvergensi inovasi digital, biologis, dan revolusi industri juga dikenal sebagai "internet of things" IoT, yang mulai menyentuh dunia virtual, bentuk konektivitas manusia, mesin dan dan Perkembangan Revolusi Industri dari Ensiklopedia Britannica, Revolusi Industri menandai serangkaian perubahan sosial, politik, budaya, dan ekonomi yang akan berlangsung selama abad Revolusi Industri atau Four Poin Zero FPZ di awali dari revolusi internet. Konsep Revolusi Industri pertama kali diperkenalkan oleh Profesor Klaus Scwab. Scwab adalah seorang ekonom terkenal asal Jerman sekaligus penggagas World Economic Forum WEF.Konsep Revolusi Industri pertama kali digunakan di publik salam pameran industri Hannover Messe di kota Hannover, Jerman pada tahun Revolusi Industri dimulai pada tahun 2016 dengan ditandai dengan adanya digital ekonomi, big data, IoT, robotic, cloud sistem yang semua aktivitasnya berbasis teknologi hingga Industri di IndonesiaContoh penerapan industri di Indonesia sendiri bisa kita temui di berbagai industri, seperti tekstil, otomotif, elektronik, kimia, hingga makanan dan dari program revolusi industri adalah untuk mendorong ekonomi Indonesia masuk ke dalam 10 besar dunia di tahun 2030, dengan meningkatkan kegiatan laman Kominfo, di Indonesia perkembangan Industri sangat didorong oleh Kementerian penerapan revolusi industri adalah kebijakan e-smart IKM bagi para pelaku usaha untuk bisa menjual produk di platform digital. Banyaknya e-commerce di Indonesia telah menandai transformasi dari industri retail dengan satu hal yang harus dipersiapkan oleh Pemerintah Indonesia untuk menyongsong Industri adalah melalui persiapan hadirnya jaringan generasi kelima atau jaringan revolusi industri sejatinya memiliki dampak positif dan negatif, pada setiap pemangku kepentingan yang berbeda-beda. Namun, ketidakmampuan mencapai revolusi industri juga harus diantisipasi dalam upaya menangani tantangan tadi penjelasan mengenai revolusi industri beserta contohnya di Indonesia. Sekarang detikers lebih paham bukan? fdl/fdl

KBRN Bandung: Saat ini masyarakat hidup di era revolusi industri 4.0, hal tersebut menimbulkan disrupsi secara menyeluruh di berbagai sektor kehidupan masyarakat. Masalah dalam revolusi Industri 4.0 tidak hanya dapat dijawab dengan menciptakan teknologi baru atau mengadaptasi yang sudah ada,

Saat mendengar revolusi industri pasti sebagian besar dari Anda sudah pernah mendengarnya? Kenali juga mengenai era Revolusi Industri dan keuntungannya. Mungkin beberapa dari Anda bingung, kenapa judulnya revolusi industri Kenapa sudah keempat? Pertama, kedua, dan ketiganya mana ya? Industri adalah nama tren otomatis serta pertukaran data teranyar dalam teknologi pabrik. Apakah Anda pernah membayangkan bagaimana sebuah industri berkembang? Jika sebelumnya hanya mengandalkan tenaga manusia untuk membuat barang, tapi sekarang ini produk yang diproduksi secara masal dengan bantuan mesin serta teknologi. Penggunaan teknologi dalam produksi inilah yang dikenal dengan revolusi industri Revolusi industri sendiri dimulai dari strategi pemerintah Jerman dalam hal produksi yang fokus pada komputerisasi untuk kelancaran proses manufaktur tahun 2011 silam. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan cara yang lebih efisien dalam memproduksi barang secara masal dengan mengandalkan teknologi. Mengenal Era Revolusi Industri dan Keuntungannya Revolusi industri tentunya tidak ada begitu saja. Revolusi ini muncul setelah melalui berbagai proses panjang. Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai revolusi industri mari kita sama-sama mempelajari sejarah evolusi industri yang dimulai pada tahun 1800. Revolusi Industri Sebelum memasuki revolusi industri tentunya ada fase di mana kita menginjakkan kaki di revolusi pertama atau dikenal dengan revolusi industri Revolusi pertama ini terjadi pada awal abad ke-18. Faktor yang memicu kemunculan revolusi industri ini adalah penemuan teknologi mesin uap saat itu. Sebelumnya, proses manufaktur masih dilakukan oleh manusia, tapi dengan kehadiran teknologi mesin uap tentunya produksi barang dengan jumlah lebih besar akan lebih terbantu. Penemuan ini dianggap sangat penting karena sebelumnya kita masih sangat mengandalkan tenaga otot, air, hingga angin untuk menggerakkan apa pun. Permasalahan di sini adalah tenaga tersebut tidak bisa berjalan 24 jam seharian tanpa istirahat. Adanya mesin uap membantu pendistribusian barang secara besar-besaran dapat dilakukan menggunakan bantuan kereta bertenaga uap sehingga lebih cepat dan efisien. Revolusi Industri Setelah revolusi industri tentunya kita memasuki fase revolusi industri Pada revolusi ini dimulai dengan penemuan listrik. Mesin-mesin sudah mulai menggunakan tenaga listrik sehingga dapat beroperasi dengan lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan mesin bertenaga uap. Hal ini kemudian melahirkan konsep mass production sehingga industri manufaktur dapat memproduksi barang dengan volume yang lebih besar dibandingkan era sebelumnya. Revolusi Industri Tenaga otot dan uap sudah diganti, kemudian perubahan apa lagi yang terjadi di dunia industri? Pada saat inilah kita memasuki fase revolusi industri yang sekiranya terjadi pada awal tahun 1950-an. Pada revolusi ini, industri manufaktur mulai mengandalkan komputerisasi untuk proses produksi. Setelah revolusi industri kedua, manusia memang masih berperan penting dalam produksi barang, tapi mindset itu berhasil diubah saat memasuki revolusi industri ketiga. Revolusi ketiga dipicu oleh mesin bergerak yang berpikir secara otomatis, yaitu komputer dan robot. Disinilah komputer memiliki peran yang sangat penting dan dianggap mewah sampai nanti terjadi revolusi industri Jika kita menilik sejarah, dulu ada komputer pertama yang berhasil dikembangkan sebagai mesin untuk memecahkan kode buatan Nazi Jerman, Colossus saat Perang Dunia ke-2. Mesin raksasa ini tidak memiliki RAM dan membutuhkan listrik yang sangat besar. Namun, saat perang dunia kedua selesai, komputer mengalami kemajuan yang pesat. Ukuran komputer yang semakin kecil, penemuan semi konduktor, dan listrik yang dibutuhkan semakin sedikit tentunya memiliki peranan penting. Ukuran komputer yang semakin kecil tentunya membuatnya mudah dipasang di mesin-mesin yang mengoperasikan lini produksi. Keberadaan komputer pun mulai menggantikan banyak peran manusia sebagai operator. Revolusi ketiga ini benar-benar mengubah masyarakat, bahkan negara maju seperti Eropa Barat dan Amerika Serikat berubah menjadi ekonomi informasi dengan mengandalkan sektor jasa seperti bank, TI, atau studio film. Kemajuan pada fase industri ini juga menjadi cikal bakal perubahan dari data analog menjadi data digital. Jika dulu kita merekam musik dengan kaset lalu berubah menggunakan CD. Hal ini terjadi karena peran komputer yang dapat bekerja dengan data digital. Jadi, bisa diblang revolusi industri ketiga ini adalah “Digital Revolution”. Baca Juga Proses Reimburse Atau Reimbursement Adalah Lebih Cepat Dengan Cara Ini Revolusi Industri Memasuki masa revolusi industri tentunya kita berada di era yang modern. Konsep industri sendiri pertama kali digunakan di publik pada tahun 2011, tepatnya saat pameran industri Hannover Messe, Hannover. Setelah kita mengetahui sedikit sejarah revolusi dalam industri yang dimulai sejak abad ke-18 sampai sekarang, mari kita membahas 4 prinsip penting dalam industri Interkoneksi Interconnection Prinsip pertama dalam revolusi industri adalah interkoneksi atau hubungan antar manusia, alat, dan mesin dalam berkomunikasi satu sama lain dengan Internet of Things IOT atau Internet of People IOP. Transparansi Informasi Teknologi yang ada tentunya memungkinkan dan mempermudah seseorang dalam mengumpulkan berbagai jenis data penting dalam proses produksi untuk membantu mengambil keputusan. Prinsip interkoneksi juga membantu seseorang dalam mengidentifikasi area mana yang perlu mendapatkan sentuhan inovasi dalam proses produksi. Bantuan Teknis Prinsip ketiga adalah bantuan teknis dengan informasi relevan dan penting untuk mengambil sebuah keputusan tepat dan memecahkan masalah dengan cepat. Selain itu, kehadiran cyber physical system akan membantu manusia dalam menyelesaikan pekerjaan berat dan berbahaya jika dilakukan secara manual. Pengambilan Keputusan Cyber physical system akan memutuskan sendiri secara otomatis dalam melakukan tugas sesuai dengan fungsi yang benar tanpa membutuhkan campur tangan dari pihak eksternal. Baca Juga Contoh Absensi Online Gratis Dengan Web Google Forms Hingga Aplikasi Mobile App Berbasis Android Keuntungan Industri Industri tentunya diharapkan untuk dapat mengoptimalkan produksi karena memberikan keuntungan bagi perusahaan dan lebih efisien waktu. Hal ini tentunya sangat berpengaruh bagi industri yang mengandalkan peralatan-peralatan manufaktur yang mahal. Ada beberapa manfaat terjadinya revolusi industri yaitu Memiliki potensi utnuk memberdayakan individu serta masyarakat, menciptakan peluang baru bagi sosial, ekonomi, dan pengembangan diri. Minim risiko human error karena komputer memiliki kontrol penuh sehingga hasil pekerjaan cenderung konsisten. Meningkatnya efisiensi produktivitas pada proses produksi sehingga Anda dapat memproduksi barang dengan volume yang lebih banyak dan mengandalkan sumber daya yang lebih sedikit. Data yang terhubung ke cloud komputing terjamin keamanannya. Sistem yang digunakan lebih canggih dan dikontrol serta dikendalikan secara real time. Meningkatkan visibilitas terhadap status ketersediaan barang serta proses pengiriman. Memangkas biaya untuk meng-handle rantai pasokan. Baca Juga Keuntungan Menggunakan Aplikasi Software Attendance Management Kesimpulan Mungkin banyak dari Anda yang masih bertanya-tanya, “Apakah kita siap dalam menghadapi revolusi terbaru?” Jawabannya adalah siap tidak siap, mau tidak mau, kita sebenarnya sudah berada pada area industri ke 4 ini karena kesadaran yang masih belum tinggi terhadap perubahan tersebut. Kita hanya perlu menunggu efeknya yang akan semakin terlihat jelas di kemudian hari. Sebenarnya, kalau Anda menginginkan bukti nyata kalau kita sudah berada di era ke-4 ini, Anda bisa melihat kecenderungan terhadap berubahnya pekerjaan manusia yang semakin masif. Sayangnya, kebanyakan masyarakat di negara kita masih takut menerima perubahan, terlebih yang berkaitan dengan teknologi. Padahal di era sekarang ini ada banyak sekali teknologi yang bisa mempermudah tugas manusia dalam bekerja. Misalnya untuk software HRD terbaik, Anda bisa percayakan pada sistem manajemen kehadiran online milik Talenta. Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang!
1Memasuki Era Revolusi Industri Digital. 2 Manfaat website di era revolusi industri 4.0. 2.1 Katalog Produk, Portofolio, dan Toko Online 24 Jam. 2.2 Website Sebagai Sarana Publikasi dan Komunikasi. 2.3 Pendukung Profesionalisme Sosial Media Hari Ini. 2.4 Meningkatkan Kredibilitas Digital. 3 Tips Membuat Website di Era Industri 4.0. Apa itu Era Industri Industri adalah era terbaru dalam sejarah perkembangan industri yang ditandai dengan adopsi teknologi digital dan integrasi antara sistem fisik dan digital yang semakin kompleks. Era ini juga dikenal sebagai Industri Revolusi atau Revolusi Industri Industri membawa perubahan besar dalam cara kita hidup, bekerja, dan berkomunikasi. Perubahan ini meliputi cara produksi dan manufaktur, pengelolaan rantai pasok, sistem transportasi, sistem keamanan, hingga sistem kesehatan dan era ini, teknologi digital seperti Internet of Things IoT, big data, robotika, kecerdasan buatan artificial intelligence, dan komputasi awan cloud computing digunakan untuk mengoptimalkan proses produksi, meningkatkan efisiensi, dan menciptakan nilai tambah bagi produk dan jasa yang Industri juga memungkinkan integrasi antara sistem fisik dan digital yang semakin kompleks, seperti sistem produksi otomatis dan terhubung, yang memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat berdasarkan data adopsi teknologi digital dan integrasi antara sistem fisik dan digital yang semakin kompleks, era Industri memberikan peluang besar bagi perusahaan dan masyarakat untuk mengoptimalkan potensi teknologi dan meningkatkan kesejahteraan secara pentingnya keberadaan produk kreatif pada era revolusi industri keberadaan produk kreatif pada era Revolusi Industri sangatlah besar. Revolusi Industri adalah era di mana teknologi digital terus berkembang dengan pesat dan mempengaruhi cara kita hidup, bekerja, dan era ini, produk kreatif dapat menjadi faktor penting dalam mengembangkan dan mempertahankan daya saing suatu perusahaan. Produk kreatif dapat memberikan nilai tambah bagi produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan, sehingga dapat membedakan produk perusahaan dengan itu, produk kreatif juga dapat memberikan pengalaman baru dan menarik bagi pelanggan. Produk kreatif yang inovatif dapat menarik perhatian pelanggan dan meningkatkan minat mereka untuk membeli produk atau jasa yang kreatif juga dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses produksi. Dengan menggunakan teknologi digital dan produk kreatif, perusahaan dapat mengoptimalkan proses produksi mereka dan mengurangi waktu produksi serta biaya keberadaan produk kreatif dapat membantu meningkatkan perekonomian negara. Produk kreatif dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi perusahaan dan menciptakan lapangan kerja baru, yang pada akhirnya dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara demikian, keberadaan produk kreatif sangatlah penting dalam era Revolusi Industri karena dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan daya saing mereka, memberikan pengalaman baru dan menarik bagi pelanggan, meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses produksi, serta membantu meningkatkan perekonomian negara. vuS5N. 110 127 71 418 201 292 94 358 278

jelaskan pentingnya keberadaan produk kreatif pada era revolusi industri 4.0